Lunturnya Idealisme Mahasiswa
Kamis, 08 Januari 2009
DUNIA mahasiswa adalah dunia idealis dan dunia imajinasi kreatif yang mencoba membuat tataran sosial politik yang ideal. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang mempunyai akses lebih terhadap pendidikan dan menjadi kelompok elit dari suatu masyarakat.
Dengan elitisme dan pendidikan mahasiswa menjadi harapan bagi masyarakat untuk dapat mengadvokasi dan memberi perubahan terhadap kehidupan. Maka tak jarang sebutan agent of change selalu disematkan di pundak para mahasiswa.
Idealisme mahasiswa seringkali luntur ketika harus berhadapan dengan realitas yang ada, termasuk dalam hal korupsi. Begitu banyak mahasiswa yang berdemo dengan mengecam dan memaki para koruptor dengan suara yang berapi-api. Seakan-akan mereka menjadi seorang algojo yang siap mengeksekusi para koruptor yang kenyang dengan uang.
Namun praktik korupsi di dunia mahasiswa sendiri sudah tidak bisa dimungkiri. Mulai dari hal kecil seperti menyontek, titip absen hingga penggelapan uang mahasiswa baru. Menyontek dan titip absen merupakan hal yang fundamental dari praktik korupsi karena pada intinya korupsi adalah bohong dan merugikan orang lain. Dengan menyontek atau titip absen berarti kita telah berbohong kepada dosen, teman, dan merugikan orang lain.
Ketika musim penerimaan mahasiswa baru, dengan dalih mengadakan Malam Keakraban atau sejenisnya, mahasiswa baru ditarik iuran untuk membiayai acara tersebut. Iuran yang terkumpul justru dimanfaatkan oleh mahasiswa senior.
Kasus-kasus korupsi di kalangan mahasiswa merupakan bukti bahwa status mahasiswa sebagai agent of change mulai luntur. Oleh karena itu, marilah kita sebagai mahasiswa selalu menjaga idealisme dan konsisten terhadap perlawanan terhadap ketidakadilan. Perlawanan itu harus kita mulai dari diri kita sendiri. Mulai dari lingkungan kampus, mahasiswa, dosen dan karyawan. (78)
0 komentar:
Posting Komentar